Rabu, 25 Maret 2015

Karib Kerabat Rasululloh

Karib Kerabat Rasululloh


Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 , Nabiyyul ummah Shalallaahu alaihi wasalam yaitu seorang yg sangat setia menjaga hubungan tali silaturrahim. Kesetiaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Beliau yaitu seorang yang memiliki tanggung jawab yg sangat sempurna di dalam hal itu. Sampai-sampai kaum Quraisy memuji beliau dan menggelar beliau dgn sebutan Ash-Shadiq Al-Amiin (yg jujur lagi benar-benar di percaya) sebelum beliau diangkat jadi rasul. Pasangan hidup beliau tercinta, Khadijah radhiyallahu ‘anha melukiskan sifat beliau dgn ucapannya: “Engkau adalah seorang yang suka menyambung tali silaturrahim dan selalu berkata jujur.”





menunaikan hak yang paling besar dan melaksanakan kewajiban yang paling utama




Lihatlah! beliau Shalallaahu alaihi wasalam menunaikan hak yg paling tinggi dan melangsungkan kewajiban yg paling utama, yaitu menziarahi makam ibu beliau yg wafat pada saat beliau berusia tujuh tahun. Abu Hurairah menuturkannya kepada kita: Pada suatu ketika, Rasululloh Shalallaahu alaihi wasalam menziarahi makam ibunya. Beliau menangis kemudian beserta menangis juga para sahabat Radhiallaahu anhu yg ada di dekat beliau. Beliau Shalallaahu alaihi wasalam lalu berkata, yg artinya: “Aku telah meminta izin kepada Rabbku tuk memohonkan ampunan bagi ibuku, akan tetapi Dia tidak mengizinkannya. Lalu aku minta izin untuk menziarahi makamnya, Dia pun mengizinkannya. Berziarah kuburlah kamu, sebab ziarah kubur mengingatkan kamu kepada hari kematian.” (HR: Muslim) Promo Umroh Bulan Radamadhan 2105




kecintaan Rasululloh Shalallaahu alaihi wasalam kepada karib kerabatnya



Perhatikanlah, betapa tinggi kecintaan Rasululloh Shalallaahu alaihi wasalam pada karib kerabatnya. Demikian pula perhatian beliau tuk mendakwahi, membimbing serta menyelamatkan mereka dari api Neraka. Beliau Shallallahu’alaihi wasallam begitu tabah dalam menghadapi segala macam kesulitan untuk hal itu. Umroh Bulan Ramadhan 2015




Dan berilah peringatan kepada karib kerabatmu yang terdekat




Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu ia berkata, yg artinya: “Ketika turun ayat “Dan berilah peringatan kepada karib kerabatmu yg terdekat.” (Asy-Syuara’ 214). Beliau mengundang pemuka Quraisy. Setelah mereka berkumpul, mulailah beliau memberi pengarahan secara umum dan khusus. Beliau berkata: Wahai Bani Abdu Syams, wahai Bani Ka’ab bin Lu`ai, tebuslah diri kalian dari api Neraka! Wahai Bani Murrah bin Ka’ab, tebuslah diri kalian dari api Neraka! Wahai Bani Abdu Manaf, tebuslah diri kalian dari api Neraka! Wahai Bani Hasyim, tebuslah diri kalian dari api Neraka! Wahai Bani Abdul Muththalib, tebusah diri kalian dari api Neraka! Wahai Fathimah, tebuslah dirimu dari api Neraka! sedikitpun aku tidak berguna bagimu di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala , hanya saja kalian mempunyai hubungan kekerabatan yg tetap aku pelihara baik.” (HR: Muslim)

Beliau Shalallaahu alaihi wasalam tdk pernah jenu dan jemu mendakwahi Abu Thalib, paman beliau. Berulang kali beliau menawarkan dakwah beliau kepadanya, sampai beliau menemuinya sewaktu menjelang kematiannya, seperti yg dikisahkan di dalam riwayat di bawah ini: Ketika Abu Thalib tengah menghadapi kematian, Rasululloh Shalallaahu alaihi wasalam datang menemuinya, sementara Abu Jahal dan Abdullah bin Abi Umaiyyah ada di dekatnya. Rasululloh Shalallaahu alaihi wasalam berkata kepadanya: “Wahai pamanku, ucapkanlah “Laa Ilaaha Illallaah!” salahsatu kalimat yang akan aku jadikan hujjah tuk membelamu di hadapan Alloh!” Abu Jahal dan Abdullah bin Abi Umayyah mempengaruhinya dgn ucapan: “Wahai Abu Thalib, apakah engkau tega membenci agama Abdul Muththalib?” mereka berdua terus mempengaruhinya hingga kalimat terakhir yg diucapkan Abu Thalib adalah: “Aku wafat di atas agama Abdul Muththalib!”

Rasululloh Shalallaahu alaihi wasalam pun berkata: “Aku selalu terus memohonkan ampun bagimu selama hal itu belum dilarang atasku!”

Hingga akhirnya turunlah ayat, yg artinya: “Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yg beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, meski orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat(nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni Neraka Jahannam.” (QS: At-Taubah: 113)

Lalu turun juga ayat, yang artinya: “Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya.” (QS: Al-Qashash: 56) (Kisah tersebut diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Bukhari dan Muslim dalam kitab mereka).




Rasululloh Shalallaahu alaihi wasalam telah berulang kali mendakwahi Abu Thalib semasa hidupnya



Rasululloh Shalallaahu alaihi wasalam sudah berulang kali mendakwahi Abu Thalib semasa hidupnya. Hingga pada saat-saat terakhir menjelang wafatnya. Kemudian beliau iringi dengan permohonan ampunan baginya selaku bentuk kebaikan serta kasih sayang beliau terhadapnya, sampai turun ayat yang melarang hal itu. Beliau patuhi dan taati perintah Alloh Subhanahu wa Ta’ala, setelah itu beliau tidak lagi memanjatkan doa bagi orang-orang musyrik meskipun dari kalangan kerabat beliau. Itulah bentuk kasih sayang yang amat agung terhadap umat. Di lain pihak, itu juga merupakan sikap loyalitas yg besar terhadap Dinul Islam serta bara’ (berlepas diri) dari orang-orang kafir serta musyrik meskipun berasal dari kalangan keluarga serta kaum kerabat.




Lantunan Syair  indah untuk Nabi Muhammad S.A.W



Beliau adalah seorang nabi yang diutus pada kami.
Setelah kami tenggelam dalam keputusasaan dan kekosongan para rasul.
Sementara berhala-berhala disembah di muka bumi.
Beliau datang sebagai pelita yang menerangi.
Sebagai pembimbing yang bersinar secerah kilatan pedang India.
Beliau memperingatkan kami dari siksa api Neraka.
Membawa kabar gembira berupa kenikmatan Surga.
Beliau bimbing kami kepada Islam.
Segala puji hanyalah milik Alloh Subhanahu wa Ta’ala semata. Paket Umroh Murah Bulan Ramadhan 2015

(Sumber Rujukan: Sehari Di Kediaman Rasululloh Shallallahu’alaihi Wasallam, Asy-Syaikh Abdul Malik bin Muhammad bin Abdurrahman Al-Qasim
)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar