Kamis, 26 Maret 2015

Teknologi Komputer di Era Ke-Khilafah-an

Teknologi Komputer di Era Ke-Khilafah-an


Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 , Di dalam era kekhalifahan teknologi komputer analog dikuasai serta dikembangkan para insinyur Muslim. Sederet peralatan yg menggunakan prinsip komputer analog sudah ditemukan para ilmuwan Islam.Saat peradaban Islam menggenggam dunia, para insinyur Muslim ternyata sudah menguasai teknologi komputer. Yg tentu, teknologi yg dikembangkan para saintis di zaman itu tidak komputer digital, tetapi komputer analog. Istilah komputer analog, menurut Wikipedia, digunakan untuk menggambarkan alat penghitung yg bekerja pada level analog lawan (dual) dari level digital.




komputer yang mengolah data berdasarkan sinyal yang bersifat kualitatif




Komputer analog pun sering didefinisikan sebagai komputer yg mengolah data berlandaskan sinyal yg bersifat kualitatif ataupun sinyal analog, untuk mengukur variabel-variabel, contohnya voltase, kecepatan suara, resistansi udara, suhu, dan pengukuran gempa. Komputer ini umumnya dipakai tuk mempresentasikan suatu keadaan,seperti untuk termometer, radar, dan dampak cahaya. Cikal bakal penggunaan teknologi komputer analog telah mulai meningkat jauh sebelum Islam muncul. Berdasarkan para ahli, Antikythera Mechanism ialah komputer analog perdana yang digunakan peradaban manusia. Alat yang dikembangkan peradaban Yunani sejak 100 tahun SM itu, tak semata-mata dipakai untuk mempertimbangkan pergerakan matahari dan bulan, akan tetapi digunakan juga untuk merencanakan Olimpiade. Paket umroh akhir ramadhan 2015



Alat-alat itu umumnya digunakan untuk beragam kegiatan ilmiah




Dengan memakai teknologi pemindai tiga dimensi, para ahli menemukan bukti yakni alat yang terdiri atas cakra angka terbuat dari kuningan dan roda penggerak itu juga dipakai untuk memastikan tgl Olimpiade. Pada salah satu roda penggerak alat itu, tergores kata-kata Isthmia, Olympia, Nemea, dan Pythia bagian dari kompetisi pendahuluan pada kompetisi Panhellic. Pada era kekhalifahan teknologi komputer analog dikuasai dan dikembangkan para insinyur Muslim. Sederet peralatan yg memakai prinsip komputer analog sudah ditemukan para ilmuwan Islam. Alat-alat itu umumnya digunakan tuk beragam aktivitas ilmiah. Di zaman keemasannya, para astronom Muslim berhasil menemukan beragam jenis astrolabe.
Peralatan astronomi itu digunakan untuk menjawab 1001 persoalan yang berhubungan dgn astronomi, astrologi, horoskop, navigasi, survei, penentuan waktu, arah kiblat, dan jadwal shalat. Menurut D De S Price (1984) di dalam bukunya bertajuk, A History of Calculating Machines, Abu Raihan Al- Biruni merupakan ilmuwan pertama yg menemukan alat astrolabe mekanik pertama untuk memutuskan kalender bulan-matahari. Astrolabe yang menggunakan roda gigi itu ditemukan Al-Biruni pada tahun 1000 M. Tak lama kemudian, Al-Biruni pun mendapatkan peralatan astronomi yg mempergunakan prinsip komputer analog yg diketahui sebagai Planisphere sebuah astrolabe peta bintang. Pada tahun 1015 M, komputer analog lainnya ditemukan ilmuwan Muslim di Spanyol Islam bernama Abu Ishaq Ibrahim Al- Zarqali.

Arzachel, demikian orang Barat biasa menyebut Al-Zarqali, berhasil menemukan Equatorium alat penghitung bintang. Peralatan komputer analog lainnya yang dikembangkan A-Zarqali bernama Saphaea. Inilah astrolabe pertama universal latitude-independent. Astrolabe itu tak bergantung dalam garis lintang pengamatnya dan bisa digunakan di mana saja di seluruh dunia. Dua abad kemudian, insinyur Muslim terkemuka bernama Al-Jazari mampu menciptakan ‘jam istana’ (castle clock) sebuah jam astronomi. Jam yang ditemukan tahun 1206 M itu diyakini sebagai komputer analog perdana yg dapat diprogram. Jam astronomi buatan Al- Jazari itu mampu menampilkan zodiak, orbit matahari, dan bulan serta bentukbentuk bulan sabit. Umroh Bulan Ramadhan 2015




Peralatan astronomi yang diciptakan astronom dari Isfahan




Peralatan komputer analog lainnya berupa astrolabe juga ditemukan Abi Bakar Isfahan pada tahun 1235 M. Peralatan astronomi yg diciptakan astronom dari Isfahan, Iran, tersebut berupa komputer kalender mekanik. Ilmuwan Muslim lainnya bernama Al-Sijzi juga tercatat sukses menemukan peralatan astronomi yg menggunakan prinsip upaya komputer analog. Alatnya bernama Zuraqi sebuah astrolabe heliosentris. Ibnu Samh astronom terkemuka di abad ke-11 M juga dicatat dalam sejarah sains Islam sebagai salah seorang penemu peralatan komputer analog berupa astrolabe mekanik. Seabad kemudian, ilmuwan Muslim serbabisa legendaris bernama Sharaf Al-Din Al-Tusi menciptakan astrolabe linear.



Ilmuwan Islam bernama Al- Kashi sukses menciptakan Plate of Conjunctions




Pada abad ke-15 M, penemuan peralatan yang menggunakan prinsip kerja komputer analog di dunia Islam terbilang makin canggih. Ilmuwan Islam bernama Al- Kashi sukses menciptakan Plate of Conjunctions suatu alat hitung tuk memastikan waktu dan hari terjadinya konjungsi planet-planet. Selain itu, Al- Kashi pun juga menemukan komputer planet: The Plate of Zones. Yaitu, sebuah komputer planet mekanik yg secara nyata mampu mengatasi sederet masalah terkait planet. Alat yg diciptakan pada abad ke-15 M ini juga dapat memprediksi posisi garis bujur matahari dan bulan secara tepat.

Tak cuma itu, peralatan astronomi ini juga mampu memastikan orbit planet-planet, garis lintang matahari, bulan dan planet-planet, serta orbit matahari. Semua penemuan itu membuktikan yakni peradaban Islam menguasai teknologi di era kejayaannya. Padahal, pada masa itu masyarakat Barat berada dalam keterbelakangan dan kebodohan. Tidak dapat dipungkiri lagi, kalau sains dan teknologi termasuk kontribusi paling monumental yang diberikan peradaban Islam kepada dunia modern. Berkat sains yg meningkat di dunia Islam, peradaban Barat pun bisa pergi dari dari cengkeraman kebodohan. Berkembangnya ilmu pendidikan serta teknologi di dunia Islam telah membuat para pemikir Barat berdecak kagum.






Pencapaian terpenting di abad pertengahan




Pencapaian paling penting di abad pertengahan ialah terciptanya dorongan eksperimental yg dikembangkan peradaban Muslim, tutur Bapak Sejarah Sains, George Sarton, dalam bukunya, The Introduction to the History of Science. Oliver Joseph Lodge dalam The Pioneers of Science juga mengakui kehebatan peradaban Islam di masa keemasan. Berdasarkan dia, peradaban Islam yg diwakili masyarakat Arab sudah berhasil menghubungkan secara efektif antara sains yang baru oleh ilmu pendidikan lama. Zaman kegelapan terjadi karena terjadinya jurang kesenjangan dalam sejarah sains Eropa. Sekitar seribu tahun tak ada aktivitas sains, kecuali di peradaban Islam, cetus Lodge.

Muhammad Iqbal dalam The Reconstruction of Religious Thought in Islam menyatakan bahwa peradaban Islam yang berkembang di Arab berhasil mendorong berkembangnya sains dengan begitu pesat di saat Barat dikungkung kebodohan. Pada masa itu, umat Islam telah memperkenalkan metode eksperimental, observasi, dan pemikiran.

Insinyur Perintis Komputer Analog Modern
Al-Jazari (1136 M-1206 M) Bapak Teknik Modern. Begitu insinyur Mus – lim dari abad ke-12 M ini biasa dijuluki. Ia ada lah ilmuwan legendaris yang berhasil menemu kan sederet peralatan teknologi yang sangat monumental di zamannya. Selain dikenal dunia teknik modern sebagai ‘perintis robot’, Al-Jazari pun tercatat sebagai sarjana pertama yang men ciptakan komputer analog yang bisa diprogram.

Insinyur bernama lengkap Al-Shaykh Ra’is Al- A`mal Badi`Al-Zaman Abu Al-`Izz ibn Isma`il ibn Al-Razzaz Al-Jazari itu membuat komputer analog pertama yang bisa diprogram dalam bentuk Jam Istana. Sederet karya penting dalam bidang teknologi yang diciptakannya termuat dalam kitab Al-Jami `bayn al-`ilm wa ‘l- `amal al-nafi `fi sina `at al-hiya(Ikhtisar dan Panduan Membuat Berbagai Mesin Mekanik).

Risalah ini dinilai sebagai karya yang sangat penting dalam tradisi teknik mesin di dunia. Lewat karyanya itu, Al-Jazari juga telah meletakkan dasar kerja dalam sejarah teknologi. Tak heran, jika kitab teknologi yang ditulisnya itu mampu `menyihir’ dan membetot perhatian para ahli sejarah teknologi dan sejarawan seni dunia. Selain dikenal sebagai seorang penemu dan insinyur besar, dunia juga mengenalnya sebagai seorang seniman hebat.

Betapa tidak, dalam risalah fenomenal yang di – ciptakannya, secara gamblang dan lugas Al-Jazari melukiskan penemuannya dengan lukisan khas bergaya Islami era kekhalifahan. Lukisan miniatur dari karya-karya yang diciptakannya itu berisi pe tun juk dan tata cara untuk membuat peralatan atau teknologi yang diciptakannya. Sehingga, me – mung kinkan setiap pembaca risalahnya untuk me – rangkai dan membuat beragam penemuannya itu. Paket umroh akhir ramadhan 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar