Selasa, 07 April 2015

Pahala untuk Lelaki dan Perempuan

Pahala untuk Lelaki dan Perempuan







Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 , Alloh Subhanahu wa Ta’ala sudah menciptakan manusia terdiri dari pria serta wanita, dan membedakan masing-masingnya dgn kekhususan yg berselisih dari lainnya di dalam tabiatnya kemudian kemampuannya; dan kecocokan ataupun keserasian itu tidaklah berlangsung secara kebetulan, tetapi atas dasar ilmu dan pengetahuan Alloh Subhanahu wa Ta’ala.






Yang penting bagi pria adalah mencari rizki dan memberi belanja istri dan keluarganya







Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Yang penting tuk pria ialah mencari rizki dan membantu belanja istri dan keluarganya. Kemudian tugas wanita ialah menyambut suaminya yg kecapaian di dalam mencari rezeki supaya hilang capeknya dan kembali semangat dan kesehatannya. Wanita juga ialah jalan tuk mendapatkan anak-anak, dan tugasnyalah tuk memeliharanya dgn baik di kala suaminya mencari rezeki di luar rumah.







siang untuk bekerja dan malam untuk berteduh dan ketenangan







Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015 ,Dan dari yg bermanfaat yg tdk bisa pria ataupun suami lakukan dgn sempurna ialah mencuci pakaian kemudian memasak makanan. Pun, tdk bisa mengandung dan menyusui, karena masing-masing punya peranannya sendiri-sendiri, seperti layaknya siang untuk bekerja dan malam tuk berteduh dan ketenangan, tidur dan istirahat.





bagi pria dan wanita





Paket Umroh Ramadhan 2015 ,Oleh karena itulah, bagi,  pria kemudian wanita, masing-masing mempunyai peranan pada kehidupan, maka jangan sampai satu dari keduanya mengerjakan tugas yg lainnya, hal ini karena itu tidak layak. Kalau terjadi maka hal itu akan bertentangan dgn fithrah yg telah ditetapkan atas wanita dan pria.






Kemudian, bagaimana dengan pahala keduanya? Apakah pahala laki-laki lebih besar?






Pada suatu ketika, Asma’ binti Yazid bin Sakan, seorang shahabiyah yg dijuluki ‘juru bicara wanita’ menghampiri Rasululloh ShallAllaahu ‘Alaihi wa Sallam dan bertanya: “Wahai Rasululloh ShallAllaahu ‘Alaihi wa Sallam, sebenarnya saya adalah utusan dari semua wanita muslimah yg di belakangku, seluruhnya mengatakan seperti yg akan saya katakan, dan seluruhnya berpendapat seperti pendapatku. Sebenarnya Alloh Subhanahu wa Ta’ala mengutusmu bagi seluruh laki-laki dan wanita, akhirnya kami beriman kepada Anda dan membai’at Anda. Adapun kami para wanita terkurung dan terbatas gerak langkah kami. Kami menjadi penyangga rumah tangga kaum lelaki, dan kami adalah tempat menunaikan syahwat mereka, kamilah yg mengandung anak-anak mereka… Akan tetapi, kaum lelaki memperoleh keutamaan melebihi kami dgn sholat Jum’at, membawa jenazah dan berjihad. Apabila mereka keluar tuk berjihad, kamilah yg melindungi harta-harta mereka, membimbing anak-anak mereka, jadi apakah kami juga menerima pahala sebagiamana yg mereka dapat dgn amalan mereka?”






Renungan






Mendengar pertanyaan tersebut, Rasululloh ShallAllaahu ‘Alaihi wa Sallam menoleh kepada para shahabatnya kemudian bersabda, yg artinya: “Pernahkah kalian mendengar pertanyaan seorang wanita mengenai Dien (agama, red) yg lebih baik dari pada yg dia tanyakan?” Para shahabat menjawab, “Benar, kami belum pernah mendengarnya, ya Rasululloh.” Akhirnya, Rasululloh ShallAllaahu ‘Alaihi wa Sallam  bersabda, yg artinya: “Kembalilah wahai Asma’ dan beritahukanlah kepada para wanita yg berada di belakangmu yakni perlakuan yg benar dari salah seorang di antara mereka kepada suaminya, dan meminta keridhaan suaminya, saatnya ia untuk mendapat persetujuannya, itu semua dapat mengimbangi seluruh amal yg kamu tuturkan yg dikerjakan oleh kaum lelaki” Jadi, kembalilah Asma’ sambil bertahlil dan bertakbir merasa gembira dgn apa yg disabdakan Rasululloh ShallAllaahu ‘Alaihi wa Sallam. (Lihat Al-Isti’ab oleh Ibnu Abdil Barr dalam catatan pinggir Al-Ishabah IV/223)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar