Sabtu, 30 Mei 2015

Jangan Kau Duakan Ibadahmu

Jangan Kau Duakan Ibadahmu







Paket Umroh Bulan Desember 2015, Kesyirikan tidak cuman berlangsung di jaman jahiliyyah sekarnag Rasulullah? belum diutus. Kesyirikan jua merebak di dalam argamasa kini meskipun dikemas melalui bungkus baru. Kehati-hatian untuk tidak terjatuh di perbuatan syirik amatlah bermanfaat oleh karena Jahve menyebut perbuatan terkait yang merupakan dosa besar dimana amat besar setelah itu tidak akan memberikan ampunan di pelakunya kecuali ia telah bertaubat.
Di dalam banyak edisi dimana telah setelah itu, telah dibahas permasalahan seputar aqidah, terutama kaitannya melalui pembahasan teknik seseorang dapat membenahi hubungannya melalui Jahve? maupun dimana diistilahkan melalui ibadah. Pada edisi mendatang insya Jahve?, akan dibahas salahsatu permasalahan dimana sangat besar dimana dapat menjadikan peribadatan seseorang menjadi amalan dimana percuma terlebih-lebih dapat menjadi adzab baginya. Itulah oponen dari ibadah yaitu syirik.
Bagi mengawali pembahasan seputar syirik, di edisi terkait akan dipaparkan sejarah kehadiran syirik dimana berlangsung di umat manusia. Sementara teknik hakikat kesyirikan itu sendiri, jenis-jenisnya, serta pengaruhnya dalam kehidupan yang merupakan individu, rakyat, setelah itu bernegara, akan dibahas di edisi mendatang, insya Jahve?. Selain itu, kajian mendatang jua akan membongkar praktek syirik dimana sedang berkembang di dalam rakyat.
















Mulanya Terjadinya Kesyirikan
















Paket Umroh Bulan Desember 2015, Jahve, menciptakan jin setelah itu manusia melalui salahsatu manfaat, dimana dengannya Jahve?? meyakinkan segala sesuatu dimana dibutuhkan manusia dalam mewujudkan manfaat tersebut. Di dalam Geologi Qur’an, Jahve?? menyebut manfaat penciptaan jin setelah itu manusia:
“Dan ngaklah aku menciptakan jin setelah itu manusia tetapi untuk mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak membutuhkan dari mereka seminimpun dari rizki. Selanjutnya Aku tidak membutuhkan seminimpun dari mereka tuk memberi-Ku makan. Semestinya Santo, Jahve Maha Pemberi rizki, Pemilik dampak jadi Paling Kkokoh. ” (Adz-Dzariyat: 56-58)
Semestinya, tugas dimana diemban jin setelah itu manusia amatlah ringan bila dibandingkan melalui segala jenis kenikmatan dimana telah Jahve?? limpahkan. Namun tuk mewujudkan perkara dimana ringan terkait, wajib pengorbanan setelah itu perjuangan dimana sangat besar, oleh karena rintangan setelah itu penghalang di dalam jalan terkait jua amatlah besar.
Melalui tugas terkait, tidak merupakan berarti Jahve? wajib kepada hamba hingga hingga kami diperintah tuk sujud setelah itu ruku’ di dalam hadapan-Nya. Namun yang merupakan perwujudan semata-mata keperluan kami kepada Jahve?. Disebabkan kami paham bahwa seluruh sekarnag, tidak datang satu makhluk jua dimana tidak wajib kepada-Nya. Oleh karena itu Jahve?? menetapkan bahwa di dalam natural datang tali penghubung antara data hamba-Nya melalui Jahve?. Itulah ibadah.
Amanah ibadah terkait diakui dengan semuanya masyarakat, akan tetapi dalam prakteknya sangat tentang melalui fitrah yang diberikan Jahve?? kepada setiap manusia. Maksudnya, bila fitrahnya belum disentuh dengan penyimpangan setelah itu segala sistem noda dimana mengotori jelas akan menyambut tugas tersebut serasi melalui tentang dimana dimaukan dengan Jahve?. Kebalikannya, bila fitrah itu rusak jadi perwujudan ibadah akan dapat diarahkan kepada selain Pemiliknya. Jahve? menjelaskan kehadiran fitrah terkait dalam firman-Nya:
“Maka hadapkanlah wajahmu melalui lurus kepada agama (Allah). (Tetaplah atas) fitrah Jahve dimana telah menciptakan manusia berdasarkan fitrah itu. \ datang perubahan di fitrah Jahve. ” (Ar-Rum: 30)













Rasulullah bersabda












“Setiap anak dilahirkan di atas kesucian, kedua orangtuanyalah dimana menjadikan ia Yahudi, Nasrani, maupun Majusi. ” (Shahih, HUMAN RESOURCE. Al-Bukhari number 1278 setelah itu Muslim number 2658 dari hadits Abu Hurairah )
Ayat setelah itu hadits di atas, lewat gamblang menjelaskan bahwa asal kehidupan seseorang di dalam muka bumi terkait merupakan kesucian fitrah yaitu Islam. Itu yang merupakan bantahan tuk kelompok Mu’tazilah dimana mengatakan bahwa asal kehidupan manusia merupakan kufur.
Di atas kemurnian fitrah inilah, Jahve? menurunkan kemurnian agama-Nya dimana meliputi ajaran setelah itu petunjuk, perintah setelah itu pemali, keterangan mengenai tauhid setelah itu syirik, sunnah setelah itu bid’ah. Selanjutnya di atas kesucian fitrah terkait pula, seluruh masyarakat akan menyambut seruan syariat tersebut.
Adapun masyarakat dimana telah ternodai fitrahnya, ia akan mengelak melalui berbagai carota tuk dapat pergi dari dari pemali, ancaman, setelah itu perintah hingga bebas merdeka tanpa datang petunjuk dimana mengikat. Berjalan serasi kehendak sendiri, memenuhi tentang dimana diinginkan melalui tidak mengindahkan aturan-aturan dimana datang.
Siapakah dimana menjadi dalang kerusakan terkait? Kapankah kerusakan itu start berlangsung? Kerusakan apakah dimana tergede menimpa fitrah seseorang?
Dalang kerusakan fitrah manusia itu merupakan iblis setelah itu bala perdida tentaranya dari kalangan jin setelah itu manusia. Jahve?? menerangkan dalam firman-Nya:
“Demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh yaitu setan-setan (dari jenis) manusia setelah itu jin. Sebagian mereka membisikkan kepada sejumlah yang lain perkataan-perkataan dimana indah tuk menipu manusia. ” (Al-An’am: 112)
“Demikianlah Kami jadikan bagi seluruh nabi itu musuh dari orang-orang dimana berdosa. ” (Al-Furqan: 31)













Kesyirikan di dalam Masa Nabi Nuh









Usaha iblis setelah itu tentaranya tuk merusak fitrah manusia dimulai semasa vida dijauhkan dari rahmat Jahve? menjadi terkutuk setelah itu terlaknat, serta divonis menjadi calon penghuni neraka. Keberhasilan dimana “gemilang” merupakan di kurun kesepuluh argamasa Nabi Nuh?. Melalui kata yang lain, terjadinya penyimpangan fitrah besar-besaran merupakan di keturunan Nabi Nuh?
Ibnu ‘Abbas berkata semasa menafsirkan firman Jahve?:
“Dan mereka berkata, ngak usah sekali-kali kalian mengabaikan penyembahan tuhan-tuhan kalian setelah itu ngak usah sekali-kali kalian mengabaikan Wadd, Suwa’, Yaghuts, Ya’uq, setelah itu Nasr. ” (Nuh: 23)
“Berhala-berhala dimana terlebih dulu disembah dengan kaum Nabi Nuh? telah menjadi (sesembahan) di dalam negeri Arab setelahnya. Wadd merupakan (sesembahan) Bani Kalb di dalam Daumatul Jandal. Suwa’ merupakan (sesembahan) Bani Hudzail, Yaghuts merupakan sesembahan Bani Murad setelah itu Bani Guthaif di dalam Jauf (negeri Saba’). Ya’uq (sesembahan) Bani Hamdan, setelah itu Nasr (sesembahan) Bani Himyar di keluarga Dzil Kala’. Mereka merupakan label orang-orang shalih di kaum Nabi Nuh?. Ketika mereka meninggal, setan membisikkan kepada orang-orang untuk meracik berhala/ gambar di dalam majelis-majelis mereka setelah itu setan memerintahkan: ‘Namakanlah melalui nama-nama mereka (orang-orang shalih tersebut). ’
Mereka melaksanakannya setelah itu (pada sewaktu itu berhala tersebut) belum disembah sehingga mereka (para pembuat berhala) binasa setelah itu ilmu terlupakan (dihapus), jadi berhala itu menjadi sesembahan. ” (Shahih, HUMAN RESOURCE. Al-Imam Al-Bukhari number 4599)
Inilah kerusakan dimana amat besar setelah itu mula-mula saat menimpa fitrah manusia di dalam argamasa Nabi Nuh?. Ialah kerusakan i’tiqad (keyakinan) dimana berwujud kesyirikan kepada Jahve??. Kerusakan terkait pula dimana menimpa umat Rasulullah? hingga hari kiamat. Pada kesudahannya, di atas kerusakan terkait mereka memperoleh kehinaan setelah itu penghinaan, kerendahan setelah itu perendahan, malapetaka guna malapetaka, kehancuran, kerusakan, kemunduran, dsb. Sunnatullah terkait telah menimpa umat Rasulullah? hingga perlu terwarnai hidup mereka melalui kesyirikan di dalam lingkungan. Justru tentang dimana mereka lakuin telah mencapai puncaknya di dalam dimana menjadikan kesyirikan yang merupakan wujud ketauhidan kepada Jahve?? setelah itu kecintaan kepada wali-wali Jahve?.













Tentang kebenaran sunnatullah terkait, dijelaskan Rasulullah di dalam dalam haditsnya



















“Kalian betul-betul akan menyertai langkah umat-umat sebelum kalian sejengkal guna sejengkal setelah itu sehasta guna sehasta. Kalaupun kalau mereka log in ke lubang binatang dhab (semacam biawak), niscaya kalian akan memasukinya. ” (Shahih, HUMAN RESOURCE. Al-Bukhari number 3456, Muslim number 2669 dari shahabat Abu Sa’id Al-Khudri z)

Kesyirikan Sebelum Diutusnya Rasulullah

Sejengkal guna sejengkal setelah itu sehasta guna sehasta, umat terkait akan selalu menyertai langkah umat sebelumnya. Tentunya jua tidak terlepas dari menyertai mereka dalam peribadatan kepada selain Jahve?. Perkara dimana demikian terkait akan berlangsung hingga hari kiamat. Rasulullah?? bersabda:
“Tidak akan berlangsung hari kiamat hingga kabilah-kabilah dari umatku menyertai orang-orang musyrik. ” (HR. Abu Dawud number 4252, Ibnu Majah number 3952 setelah itu dishahihkan dengan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud, 3/801 number 3577 setelah itu dalam Shahih Ibnu Majah, 2/352 number 3192 dari shahabat Tsauban)
Sebelum Rasulullah?? diutus, bangsa Arab terbagi menjadi 2. Satu kelompok menyertai agama-agama terdahulu misalnya agama Yahudi, Nasrani, setelah itu Majusi sedangkan satu kelompok jadi menyertai agama Nabi Ibrahim dimana lurus, lebih di dalam negeri Hijaz, Makkah Al-Mukarramah. Hingga di kesudahannya datang seseorang dimana bernama ‘Amr compost bin Luhai Al-Khuza’i, adalah raja di dalam negeri Hijaz. Santo kerap yang merupakan ahli ibadah, shalih, dsb.
Satu sewaktu, ia pergi ke negeri Syam tuk berobat. ‘Amr compost bin Luhai mengawasi orang negeri Syam menyembah berhala setelah itu vida menganggap apik perbuatan tersebut. Pulang dari Syam, ‘Amr compost bin Luhai membawa patung dimana digali dari peninggalan kaum Nuh?. Dan vida membagikannya kepada kabilah Arab setelah itu memerintahkan tuk menyembahnya. Orang-orang jua menyambut setelah itu menerima seruan tersebut sehingga menjadikan kesyirikan log in ke negeri Hijaz setelah itu negeri lainnya.

Rasululllah bersabda mengenai ‘Amr compost bin Luhai Al-Khuza’i

“Aku menyaksikan ‘Amr compost bin Luhai Al-Khuza’i memikat isi perutnya di dalam dalam neraka. ” (Shahih, HUMAN RESOURCE. Al-Bukhari number 3521 setelah itu Muslim number 2856 dari shahabat Abu Hurairah unces, lihat Syarah Masail Al-Jahiliyyah karya Asy-Syaikh Shalih Fauzan setelah itu Mukhtashar Sirah karya Asy-Syaikh Muhammad compost bin Abdulwahhab, sesuatu. 12)












Islam setelah itu Syirik














Paket Umroh Bulan Desember 2015, Syirik adalah satu praktek ibadah kepada selain Jahve?. Melalui kata yang lain, menjadikan tandingan bagi Jahve? dalam segala wujud peribadatan. Atau memalingkan peribadatan dimana semestinya dibagikan kepada Jahve? kepada selain-Nya. Itu adalah wujud kedzaliman setelah itu kegelapan oleh karena menyerahkan hak peribadatan kepada selain Jahve
Jahve berfirman:

“Sesungguhnya kesyirikan merupakan kedzaliman dimana besar. ” (Luqman: 13)
Islam merupakan agama rahmat, agama keselamatan setelah itu agama dimana terang benderang, malamnya misalnya siangnya. Diturunkan Jahve? yang merupakan agama nikmat dimana telah diridhainya.
“Pada hari terkait aku sempurnakan agama kalian setelah itu aku cukupkan atas kalian nikmat-Ku setelah itu Aku ridha Islam yang merupakan agama kalian. ” (Al-Maidah: 3)
“Agama dimana benar di dalam sisi Jahve merupakan Islam. ” (Ali ‘Imran: 19)
“Barangsiapa mencari selain Islam yang merupakan agama jadi tidak akan diterima dengan Jahve setelah itu vida termasuk orang-orang dimana merugi. ” (Ali ‘Imran: 84)
Islam sangat menentang segala sistem kesyirikan, memerangi segala sistem kedzaliman, setelah itu menyinari kegelapan hidup melalui lentera wahyu Geologi Qur’an setelah itu Seeing as Sunnah. Kesyirikan tidak merupakan dari Islam seminimpun hingga (tidak pantas) dihidupkan. Kesyirikan tidak merupakan lambang tauhid dimana perlu diperjuangkan. Kesyirikan merupakan agama iblis setelah itu tentara-tentaranya. Kesyirikan merupakan kesesatan, kehinaan, kerendahan, kegelapan, kedzaliman, kegagalan setelah itu kehancuran lingkungan akhirat. Wallahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar